Selamat Datang di Website Kami,

Kami adalah para pecinta bumi dari MANSDA SAVE EARTH CLUB. Anggota kami sementara masih 10 orang dari para guru maupun siswa.
Kami sangat prihatin ketika ambang kehancuran bumi ada di depan mata. Kayaknya kami tidak bisa hanya tinggal diam dan menutup mata pada realitas itu.
Kami peduli, namun kami masih baru melangkah. Namun, kami sangat yakin jejak langkah kami akan semakin jauh untuk menyelematkan bumi.
Anda mau bergabung? Luruskan niat dan tulus.
Save Earth, because We Love Our Earth !!

Salam,
MSEC

Selasa, 20 Januari 2009

Kebakaran Hutan


Kebakaran hutan sering terjadi di Indonesia. Padahal, seperti yang kita ketahui fungsi hutan adalah sebagai paru-paru dunia. Indonesia memiliki berbagai jenis hutan. Seperti hutan lindung, hutan suaka marga satwa dan hutan tropis. Apabila kita tidak menjaga kelestarian hutan, maka pasokan oksigen akan berkurang. Belum lagi adanya pemanasan global. Beberapa penyebab terjadinya kebakaran hutan.
1. Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang panjang.
2. Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok secara sembarangan dan lupa
mematikan api di perkemahan.
3. Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan gunung berapi.
4. Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau membuka lahan
pertanian baru dan tindakan vandalisme.
5. Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada daerah tanah gambut yang dapat menyulut
kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau.

Dampak yang ditimbulkan dari kebakaran liar adalah:
1. Menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfer.
2. Terbunuhnya satwa liar dan musnahnya tanaman baik karena kebakaran.
3. Menyebabkan banjir selama beberapa minggu di saat musim hujan dan kekeringan di saat
musim kemarau.
4. Kekeringan yang ditimbulkan dapat menyebabkan terhambatnya jalur pengangkutan lewat
sungai dan menyebabkan kelaparan di daerah-daerah terpencil. Kekeringan juga akan
mengurangi volume air waduk pada saat musim kemarau yang mengakibatkan terhentinya
pembangkit listrik (PLTA) pada musim kemarau.
5. Terjadinya tanah longsor.
6. Musnahnya bahan baku industri perkayuan.
7. Meningkatnya jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan kanker
paru-paru.

0 komentar:

Posting Komentar