Selamat Datang di Website Kami,

Kami adalah para pecinta bumi dari MANSDA SAVE EARTH CLUB. Anggota kami sementara masih 10 orang dari para guru maupun siswa.
Kami sangat prihatin ketika ambang kehancuran bumi ada di depan mata. Kayaknya kami tidak bisa hanya tinggal diam dan menutup mata pada realitas itu.
Kami peduli, namun kami masih baru melangkah. Namun, kami sangat yakin jejak langkah kami akan semakin jauh untuk menyelematkan bumi.
Anda mau bergabung? Luruskan niat dan tulus.
Save Earth, because We Love Our Earth !!

Salam,
MSEC

Jumat, 05 Desember 2008

Tsunami




Tsunami (bahasa Jepang: 津波; secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") ‎adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung ‎berapi meletus, atau hantaman meteor di laut. Tenaga setiap tsunami adalah tetap ‎terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Dengan itu, apabila gelombang ‎menghampiri pantai, ketinggiannya meningkat sementara kelajuannya menurun. ‎Gelombang tersebut bergerak pada kelajuan tinggi, hampir tidak dapat dirasakan efeknya ‎oleh kapal laut (misalnya) saat melintasi di laut dalam, tetapi meningkat ketinggian ‎hingga mencapai 30 meter atau lebih di daerah pantai. Tsunami bisa menyebabkan ‎kerusakan erosi dan korban jiwa pada kawasan pesisir pantai dan kepulauan.‎
Dampak Tsunami
Tingkat kerusakan lahan yang terjadi a.l. lahan sawah (termasuk subsektor hortikultura) seluas 20.101 ha, ladang tegalan (tanaman palawija dan horti) 31.345 ha, dan perkebunan diperkirakan 56.500 � 102.461 ha (data FAO � Deptan) yang terdiri atas lahan perkebunan karet, kelapa, kelapa sawit, kopi, cengkeh, pala, pinang, coklat, nilam, dan jahe. Adapun jumlah ternak yang mati ataupun hilang adalah 78.450 ekor sapi, 62.561 ekor kerbau, domba 16.133 ekor, kambing 73.100 ekor, dan unggas 1.624.431 ekor.

Infrastruktur usahatani, seperti jaringan irigasi, bangunan irigasi, jaringan saluran tingkat usahatani, jalan usahatani, pematang, terasering (lahan kering) serta bangunan petakan lahan usahatani pun tak luput dari kerusakan. Disamping itu juga berbagai peralatan, seperti hand tractor, pompa air, traktor besar, alat pengolah nilam, karet, minyak kelapa, dan pengolah dendeng ikut rusak.

0 komentar:

Posting Komentar