Selamat Datang di Website Kami,

Kami adalah para pecinta bumi dari MANSDA SAVE EARTH CLUB. Anggota kami sementara masih 10 orang dari para guru maupun siswa.
Kami sangat prihatin ketika ambang kehancuran bumi ada di depan mata. Kayaknya kami tidak bisa hanya tinggal diam dan menutup mata pada realitas itu.
Kami peduli, namun kami masih baru melangkah. Namun, kami sangat yakin jejak langkah kami akan semakin jauh untuk menyelematkan bumi.
Anda mau bergabung? Luruskan niat dan tulus.
Save Earth, because We Love Our Earth !!

Salam,
MSEC

Jumat, 19 Desember 2008

Orang yang Mengerti Menurut Al-Ghazali

“Jadilah Sahabat Bumi”, kata-kata itu mungkin sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita bukan!, banyaknya dampak negatif yang telah terjadi akibat kita sebagai manusia mengabaikan bumi kita. Kita hanya berlaku baik pada bumi ketika kita butuh saja, sebuah pribahasa berbunyi : habis manis sepah dibuang. Kata-kata itu yang tepat kita tujukan kepada kita. Kita menanam pohon-pohon dengan giat, sehingga hutan menjadi rimbun. Ketika sudah rimbun, kita memotongnya sampai habis tanpa tersisa. Setelah itu, kita meninggalkan hutan yang tercinta dalam keadaan tersisa tanah lapang saja. Apalagi penebang-penebang liar yang sering beroprasi di hutan. Mereka dengan mudahnya menebang paru-paru dunia itu, sehinga hutan menjadi gundul. Apakah mereka tidak punya perasaan? Meningalkan hutan dalam keadaan yang mengenaskan. Bahkan mungkin tidak pernah terlintas dalam benak mereka bagaimana keadaan hutan yang mereka tinggalkan setelah mereka habiskan semua kekayaan yang terdapat didalamnya!. Maka dari itu banyak orang menyerukan “Jadilah Sahabat Bumi”.

Bumi adalah sahabat kita, sebagai sahabat kita harus saling mengerti satu sama lain. Dan apabila salah satu dari sahabat itu menghianatinya, maka satunya lagi akan marah terhadap yang menghianati tersebut. Di dalam salah satu kitabnya, Al-Ghazali membagi tipe-tipe orang menjadi empat, diantaranya :

Yang pertama adalah orang yang mengerti dan mengerti kalau dirinya itu mengerti. Ini adalah tipe orang yang sangat ideal. Dan tipe orang seperti ini sangat jarang kita temui di bumi. Khususnya yang berhubungan dengan pelestarian hutan. Saya berharap kepada semua orang. Khususnya orang-orang yang lebih mengerti tentang hal merawat hutan untuk tidak sungkan-sungkan menularkannya kepada orang-orang awam dan untuk melaksanakan apa yang telah dia dapatkan, agar ilmu yang diperolehnya menjadi ilmu yang manfaat.

Yang kedua adalah orang yang mengerti tetapi tidak mengerti kalau dirinya itu mengerti. Tipe ini adalah tipe orang yang sering kita temui. Orang-orang berbondong-bondong dekolah setinggi-tingginya, tetapi sesudahnya mereka lulus, sedikit sekali orang yang bertambah menrti secara utuh tentang hakekat dai dia mencari ilmu. Banyak sarjana-sarjana lulusan perhutanan yang sangat pandai, tetapi juga pandai menebangi pohon-pohon di hutan. banyak juga orang-orang kaya, yang tidak mengerti akan memanfaatkan kekayaannya untuk apa? Untuk menjadi bos-bos dari para penebang liar?

Yang ketiga adalah orang yang tidak mengerti dan mengerti kalau dirinya tidak mengerti. Tipe ini sangat cocok sekali bagi para pelajar. Pelajar memulai dari ketidaktahuan, maka dari itu dia datang ke sekolah untuk merubah ketidaktahuannya itu menjadi suatu pemahaman tersendiri bagi dirinya masing-masing. Dan dibantu oleh orang-orang yang sangat luhur dan lebih mengerti darinya yaitu guru. Yang diharapkan anak-anak sekarang dapat merubah bumi yang sudah tak bersahabat lagi ini menjadi indah dan asri lagi.

Yang ke empat adalah orang yang tidak mengerti dan tidak mengerti kalau dirinya tidak mengerti. Ini adalah tipe orang yang paling buruk. Dan semoga pembaca bukan orang-orang tipe ini. Orang tipe ini adalah orang-orang acuh terhadap lingkungannya, tidak peduli dengan apa yang sedang terjadi disekitarnya. Yang ada dibenaknya cuma terdapat hura-hura, dan bagaimana cara memuaskan nafsu, dan ambisi mereka, meskipun menggunakan cara yang tidak halal. Tipe ini juga adalah tipe orang-orang yang paling sering kita temui di masyarakat.

Sekarang, masa depan bumi kita ada di tangan kita masing-masing. Kalian sekarang bisa memilih, apakah kalian ingin menjadi orang tipe kedua atau keempat yang telah menghianati sahabat kita yang tercinta (bumi), yang suka merusak dan acuh terhadap bumi. Ataukah mau menjadi orang tipe pertama atau yang ketiga yang telah menjadi sahabat sejati dari bumi. Itu semua tergantung pilihan kita…..

0 komentar:

Posting Komentar