Selamat Datang di Website Kami,

Kami adalah para pecinta bumi dari MANSDA SAVE EARTH CLUB. Anggota kami sementara masih 10 orang dari para guru maupun siswa.
Kami sangat prihatin ketika ambang kehancuran bumi ada di depan mata. Kayaknya kami tidak bisa hanya tinggal diam dan menutup mata pada realitas itu.
Kami peduli, namun kami masih baru melangkah. Namun, kami sangat yakin jejak langkah kami akan semakin jauh untuk menyelematkan bumi.
Anda mau bergabung? Luruskan niat dan tulus.
Save Earth, because We Love Our Earth !!

Salam,
MSEC

Jumat, 05 Desember 2008

Larangan Allah kepada Manusia untuk Tidak Membuat Kerusakan di Muka Bumi.‎

By : Ary TWH






Sesungguhnya Alllah SWT telah berfirman di dalam Al-Qur’an tentang ‎segala macam bentuk kerusakan yang ada di bumi. Pada hakekatnya adalah ‎karena ulah manusia sendiri. Firman Allah pada surat Ar Rum ayat 41 :‎



Artinya : “Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan perbuatan ‎manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) ‎perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS Ar Rum ‎‎: 41)‎

Dari ayat di atas, sudah nampak jelas, bahwa terjadinya berbagai macam ‎bencana yang terjadi di muka bumi yang indah ini adalah ulah manusia ‎sendiri. Contohnya, terjadinya tanah longsor yang kerap terjadi di Indonesia, ‎adalah karena kelalaiannya manusia sendiri pada alam sekitarnya. Mereka-‎mereka yang mengkufuri nikmat yang dianugerahkan Allah, dengan mudah ‎mereka menebang pohon-pohon di hutan secara liar, hanya semata-mata ‎untuk memproleh kesenangan materi saja, dan untuk memperoleh ‎keuntungan yang sebesar-besarnya dengan jalan yang diharamkan oleh ‎Allah. Akibatnya hutan-hutan menjadi gundul, tidak ada yang lagi yang ‎menopang air hujan, dan wajar kalu terjadi tanah longsor.‎

Bumi yang diciptakan sedemikian rupa indahnya oleh Sang Kreator Sejati, ‎dengan berbagai macam sumber daya alam yang kaya di dalamnya. ‎Ditambah indahnya pemandangan di dalamnya. Kini telah rusak karena ulah ‎keserakahan manusia terhadap alam. .‎

Seharusnya, dengan diturunkannya ayat ini, manusia dapat mengambil ‎pelajaran, dan makna apa yang sebenarnya ingin disampaikan Allah kepada ‎kita. Sebagai khalifah di muka bumi, manusia memiliki tugas untuk ‎memanfaatkan, mengelola dan memelihara alam semesta. Allah telah ‎menciptakan alam semesta untuk kepentingan dan kesejahteraan semua ‎makhluk Nya, khususnya manusia sendiri..‎

Kita sebagai manusia hendaknya merawat bumi dengan baik, belum ‎terlambat untuk memperbaiki apa yang telah kita lakukan pada bumi. Kita ‎jaga bumi kita, memperbarui sumber daya alam yang telah rusak, berupaya ‎untuk mengembalikan kembali keseimbangan bioma yang ada di muka bumi ‎ini. Islam mengajarkan agar umat manusia senantiasa menjaga ‎lingkungannya dengan baik. Apabila manusia menjaganya dengan baik, dan ‎manusia bersahabat baik dengan alam, maka alam pun akan ramah dengan ‎kita. Itulah hubungan manusia dengan alam, hubungan yan gsangat erat. ‎Apabila salah satunya merasa dikhianati, maka satunya juga akan ‎mengkhianatinya.‎

0 komentar:

Posting Komentar