Selamat Datang di Website Kami,

Kami adalah para pecinta bumi dari MANSDA SAVE EARTH CLUB. Anggota kami sementara masih 10 orang dari para guru maupun siswa.
Kami sangat prihatin ketika ambang kehancuran bumi ada di depan mata. Kayaknya kami tidak bisa hanya tinggal diam dan menutup mata pada realitas itu.
Kami peduli, namun kami masih baru melangkah. Namun, kami sangat yakin jejak langkah kami akan semakin jauh untuk menyelematkan bumi.
Anda mau bergabung? Luruskan niat dan tulus.
Save Earth, because We Love Our Earth !!

Salam,
MSEC

Kamis, 11 Desember 2008

Alternatif Mengurangi Global Warming

Saat ini bukanlah sebuah solusi untuk saling menyalahkan tapi kita harus mencarai solusi. Solusi yang ditawarkan adalah penanaman hutan kembali ( reboisasi), pelestarian hutan, dan penangkapan pelaku ilegal logging. Meskipun hal ini sudah dilakukan, efek rumah kaca yang saat ini sudah terjadi belum dapat berkurang karena hutan yang kita reboisasi saat ini barulah akan memberikan dampak sepuluh hingga dua puluh tahun lagi. Dan dari pihak negara – negara industri seharusnya juga ikut melakukan tindakan penanaman tanaman dilahan yang ada didekat mereka sehingga gas CO2 yang dihasilkan industri mereka dapat segera terserap.
Keterbatasan lahan didekat daerah industri maupun di kota-kota besar menjadi kendala untuk melakukan penghijauan. Daerah yang padat dengan gedung bertingkat dan apartemen menjadi menarik bagi saya untuk mengemukakan ide membuat taman diatap gedung bertingkat untuk mengurangi dampak pemanasan global.
Sebanarnya ini bukan suatu hal yang baru karena di kota Chicago Amerika Serikat sudah dibuat suatu taman diatas gedung bertingkat, dan taman yang mulai di bangun pada tahun 2000 itu sudah tampak sangat indah seolah bukan taman diatas gedung pada tahun 2004.Ide mengenai pembangunan taman diatas gedung juga sudah pernah disampaikan oleh M. Alfian ST di sebuah lomba karya ilmiah di Jakarta tahun 2001. Tetapi apa salahnya bila hal ini saya ulas kembali dalam bentuk suatu artikel yang dapat dibaca pada tahun 2008.Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan taman di atap gedung :

1. Pastikan dahulu konstruksi atap gedung kuat menahan beban adanya tanah dan tanaman diatasnya. Pastikan juga bahwa atap gedung memiliki saluran pembuangan air yang memadai.

2. Buat akses kepuncak gedung, bagaimanapun untuk membuat taman di puncak gedung harus mengangkuti banyak benda dan tanaman keatas. Dan pastikan itu tidak mengganggu orang lain.

3. Buat konstruksi pelindung angin dan panas sebelum taman yang Anda buat rusak dikarenakan angin kencang yang bertiup di puncak gedung dan panas yang tinggi. Perlu dibuat semacam atap pelindung dan pastikan peletakan kontainer Anda aman dari terpaan angin.

4. Pertimbangkan penggunaan material yang ringan untuk mengurangi beban yang berat.

5. Penyiraman dan pemilihan tanaman karena suhu di puncak gedung yang lebih tinggi daripada suhu diatas tanah. Penyiraman harus lebih sering karena penguapan terjadi lebih cepat dan tanaman yang dipilih adalah tanaman yang tahan panas.

6. Pemberian alas dibawah tanaman untuk mencegah kerusakan pada atap gedung.


Teknik yang dapat dipakai dalam pembuatan taman diatap gedung adalah :

1. Container Gardening
Bercocok tanam dalam kontainer dapat dilakukan dengan menanam tanaman menggunakan pot, polibag, barang-barang bekas (ban, jerigen, drum, bak dan lain-lain ).

2. Hidroponik
Bercocok tanam hidroponik cocok untuk dilakukan karena tidak butuh tanah yang banyak. Tetapi kendalanya adalah air dan suhu yang ekstrem di puncak gedung.

3. Kombinasi Container Gardening dengan Pilar Gardening
Penggunaan tiang- tiang dan kawat untuk merambatkan tanaman dapat dipakai dengan dikombinasikan dengan teknik Container Gardening. Kelebihan teknik ini bisa di pakai sebagai atap daun untuk mengurangi terik matahari diatap gedung. Dibawahnya ditanam tanaman lain dalam kontainer yang lebih pendek daripada tiang di dekatnya.

4. Penanaman Langsung
Setelah pemasangan alas diatap gedung, kemudian dilanjutkan dengan peletakan media tanah diatasnya secara langsung dan kemudian ditanami. Dengan teknik ini membutuhkan jumlah tanah yang cukup banyak tapi juga menghasilkan taman yang lebih indah seperti dicontohkan di puncak gedung di Chicago (www.cityofchicago.org), selain itu juga butuh biaya yang sangat besar untuk perawatannya lebih lanjut. Dengan teknik ini hal-hal yang harus dipertimbangkan antara lain :
• Struktur bangunan (atapnya tentu saja)
• Penyimpanan air dan irigasi
• Alas yang dapat menyerap air
• Lapisan pelindung cahaya
• Media tanam

Meskipun semua tanaman hidup mampu menyerap co2 selama proses fotosintesis, proses yang terjadi pada pepohonan lebih signifikan dari pada tanaman kecil, karena kelebihan pada pepohonan adalah berukuran besar dan struktur akar yang meluas. Pada dasarnya pohon sebagai raja dari tanaman di dunia lebih memiliki "woody biomass" untuk menyimpan CO2 dibandingkan dengan tanaman yang kecil. Menurut Departemen Energi Amerika (DOE), species pohon yang tumbuh dengan cepat dan hidup lama ideal untuk carbon sinks.
Dengan mempertimbangkan teknik penanaman seperti yang telah saya uraikan diatas berikut ini jenis tanaman yang dapat di kembangkan :

1. Teknik Penanaman Langsung
Teknik ini merupakan yang terbaik (menurut saya) untuk mengurangi pemanasan global karena dengan teknik ini pohon besar pun dapat ditanam di puncak gedung asalkan konstruksi gedung mampu menahannya. Bahkan kita dapat membuat hutan buatan diatap gedung. Karena pada prinsipnya pepohonan yang terbaik untuk mengurangi pemanasan global. Tanaman yang dipilih bisa berupa pohon, buah-buahan, sayuran, maupun rumput-rumputan.

2. Teknik Container Gardening
Teknik ini lebih mudah digunakan karena tinggal menata kontainer ke atap gedung. Meskipun tanaman yang bisa ditanam diatasnya hanya tanaman kecil dan pohon kecil misalnya tanaman buah dan sayur, tanaman obat, rimpang, dan jenis rumput-rumputan.

3. Kombinasi Container Gardening dengan Pilar Gardening
Teknik ini lebih membutuhkan biaya karena harus membangun tiang-tiang penyangga serta membuat tempat perambatan tanaman. Tanaman yang dapat dipilih tentu saja tanaman yang merambat dan tahan panas. Sementara tanaman pada kontainer dibawahnya lebih bisa dipilih tanaman yang tidak terlalu tahan panas.

4. Teknik Hidroponik
Ini merupakan pilihan terakhir karena tanaman yang dipilih hanya tanaman kecil yang tidak terlalu menghisap CO2 dan media air sangat mudah menguap bila diletakkan ditempat sepanas atap gedung. Teknik ini bisa digunakan pada gedung yang tidak terlalu tinggi dan dibuat rumah tanaman diatas gedung. Tanaman disini hanya terbatas pada jenis tanaman yang suka air.
Semoga tulisan ini menginspirasi developer dan pengelola gedung untuk menghijaukan kembali bumi ini.
Referensi :
www.cityofchicago.org

0 komentar:

Posting Komentar