Selamat Datang di Website Kami,

Kami adalah para pecinta bumi dari MANSDA SAVE EARTH CLUB. Anggota kami sementara masih 10 orang dari para guru maupun siswa.
Kami sangat prihatin ketika ambang kehancuran bumi ada di depan mata. Kayaknya kami tidak bisa hanya tinggal diam dan menutup mata pada realitas itu.
Kami peduli, namun kami masih baru melangkah. Namun, kami sangat yakin jejak langkah kami akan semakin jauh untuk menyelematkan bumi.
Anda mau bergabung? Luruskan niat dan tulus.
Save Earth, because We Love Our Earth !!

Salam,
MSEC

Selasa, 20 Januari 2009

Tanah Longsor


Pada prinsipnya, tanah longsor terjadi apabila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. Musim kering yang panjang menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar. Sehingga, mengakibatkan munculnya pori-pori atau rongga-rongga dalam tanah. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya retakan dan rekahan permukaan tanah.

Pada waktu turun hujan, air akan menyusup ke bagian tanah yang retak sehingga dengan cepat tanah akan mengembang kembali. Pada awal musim hujan dan intensitas hujan yang tinggi biasanya sering terjadi kandungan air pada tanah menjadi jenuh dalam waktu singkat.

Hujan lebat yang turun pada awal musim dapat menimbulkan longsor, karena  melalui tanah yang merekah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga menimbulkn gerakan lateral.

Dengan adanya vegetasi di permukaannya akan mencegah terjadinya  tanah longsor. Karena air akan diserap oleh tumbuhan dan akar tumbuhan juga akan berfungsi mengikat taah.

Lereng atau tebing yang terjal terbentuk akan memperbesar gaya pendorong. Kebanyakan sudut lereng yang menyebabkan longsor adalah 180 derajat, apabila ujung lerengnya terjal dan bidang longsorannya mendatar.

Faktor iklim (hujan), dapat memicu tanah yang pada saat musim kemarau terjadi rekahan-rekahan oleh hilangnya kandungan air pada tanah karena proses pengupan, maka ketika hujan tiba, air memasuki retakan tersebut yang menyebabkan tanah kembali mengembang. Pada beberapa daerah, terjadinya hujan dengan intensitas tinggi sehingga membuat kadar air tanah cepat jenuh sehingga memicu tanah mudah longsor di daerah berlereng curam.

2 komentar:

  1. Jika ingin mengikuti Club, bagaimana caranya? Aku dan kawanku ingin memasuki club ini, jadi... tolong ya ^^

    BalasHapus