Selamat Datang di Website Kami,

Kami adalah para pecinta bumi dari MANSDA SAVE EARTH CLUB. Anggota kami sementara masih 10 orang dari para guru maupun siswa.
Kami sangat prihatin ketika ambang kehancuran bumi ada di depan mata. Kayaknya kami tidak bisa hanya tinggal diam dan menutup mata pada realitas itu.
Kami peduli, namun kami masih baru melangkah. Namun, kami sangat yakin jejak langkah kami akan semakin jauh untuk menyelematkan bumi.
Anda mau bergabung? Luruskan niat dan tulus.
Save Earth, because We Love Our Earth !!

Salam,
MSEC

Kamis, 18 Desember 2008

Kincir Angin

Kincir angin adalah teknologi energi yang paling cepat perkembangannya di dunia. Kapasitas instalasi global berkembang dari 2500 megawatt (MW) pada tahun 1992, menjadi 40.000 MW pada akhir 2003, dengan pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 30%. Hampir tiga perempat kapasitas instalasi energi angin kini berada di Eropa. Saat ini, energi ini telah memenuhi kebutuhan listrik 35 juta rumah tangga Eropa.

Ketertarikan terhadap energi angin semakin berkembang karena sebagian masyarakat semakin sadar tentang perlunya pengembangan energi yang bersih dan berkelanjutan di masa depan. Delapan puluh persen penduduk, sangat mendukung penggunaan sumber energi yang dapat diperbarui.

Pengembangan energi alternatif dimulai pada 1970-an saat terjadi krisis energi dunia. Di Jerman sendiri, peraturan Penyediaan Listrik tahun 1990 merupakan awal digalakkannya energi angin. Peraturan ini kemudian diperbarui menjadi Peraturan Tahun 2000, tentang pembangunan pembangkit energi yang hendaknya menggunakan sumber energi yang dapat diperbarui.

Dengan jumlah kincir angin sejumlah 14.000 buah, dan dengan kapasitas listrik lebih dari 12.000 MW, Jerman kini merupakan negeri kincir angin utama dunia. Seluruh kincir angin itu rata-rata menghasilkan 31,5 Twh listrik per tahun. Jumlah ini memenuhi sekitar 5 persen kebutuhan listrik di seluruh negeri, dan cenderung meningkat. Pemerintah merencanakan, pengunaan sumber energi yang dapat diperbarui mencapai 12,5 % pada 2010 dan bahkan 20% pada 2020.

Selain sebagai penghasil kincir angin terbesar, Jerman juga merupakan pasar kincir angin terbesar di dunia. Produksi kincir angin pada 2004 mencapai setengah dari produksi dunia, dengan kuota ekspor sebesar 59 %.

Penggunaan angin sebagai sumber energi memiliki setidaknya dua keuntungan. Dari segi ekonomi, sumber energi ini mampu megurangi penggunaan bahan bakar minyak, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru di bidang pembuatan dan pemeliharaan kincir angin, serta distribusinya. Di Jerman, omset industri energi angin mencapai 4 milliar Euro, dan merupakan mata pencarian dari 60.000 orang. Di bidang lingkungan hidup, energi angin sangat ideal karena tidak menghasilkan polusi, tak memerlukan bahan bakar, tak menimbulkan efek rumah kaca, serta tak menghasilkan zat berbahaya dan sampah radioaktif. Setiap megawatt listrik yang dihasilkan kincir angin, mengurangi emisi 0,8 hingga 0,9 ton gas rumah kaca yang dihasilkan minyak dan batubara setiap tahunnya. Lahan yang dibutuhkan pun tak terlalu luas.

Angin merupakan sumber energi potensial di masa depan ketika bahan bakar tradisional dari fosil semakin menipis, dan biaya penanggulangan polusi terhadap lingkungan semakin besar. Sistem energi masa depan akan dipicu oleh isu lingkungan, pembangunan ekonomi, pelaksanaan pembangunan, dan liberalisasi pasar. Dan selama dua dekade perkembangannya, energi angin mampu menunjukkan bahwa dialah salah satu energi masa di depan.




0 komentar:

Posting Komentar